Pages

Labels

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Thursday 22 December 2011

Membaca Diagram

Membaca diagram
Sebuah informasi dalam media cetak, tidak selalu erwujud bacaan saja. Kadang kala bacaan tersebut disertai juga dengan tabel atau diagram untuk memperjelas informasi. Jika kalian ingin dapat memahami informasi bacaan tersebut secara utuh, maka kalian harus dapat membaca tabel atau diagram tersebut dengan tepat. Oleh karena itu, pada materi C ini kalian akan dilatih untuk membaca informasi dalam diagram secara tepat. Selanjutnya, kalian nanti dapat menyampaikan pertanyaan tentang isi diagram dan dapat mengubah informasi diagram dalam bentuk deskripsi. Secara umum, diagram informasi dimuat :
1.     Judul Diagram,
2.     Rentang Angka,
3.     Rentang Waktu,
4.     Keterangan (missal : nama produk),
5.     Sumber Perolehan Data.






Menceritakan Tokoh Idola

Menceritakan Tokoh Idola
          Kalian semua tentunya mempunyai seorang tokoh idola yang kalian sayangi, kalian banggakan, bahkan yang kalian teladani. Tokoh tersebut misalnya Ki Hajar Dewantara, Kak Seto, R.A Kartini, atau bahkan guru kalian. Saat manceritakan tokoh biadsanya kalian akan mengukapkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh tokoh tersebut, perilakunya, ajaran-ajarannya, maupun kehidupan pribadinya.
Dalam menceritakan sosok tokoh idola, kalian terlebih dulu harus :
1.     Mengetahui identitas tokoh kalian idolakan,
2.     Mengetahui keunggulan – keunggulannya yang dimiliki tokoh tersebut,
3.     Mempunyai alasan logis mengapa kalian mengidolakannya.
Contoh Tokoh Idola
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.


Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".

Wednesday 21 December 2011

Menyimpulkan Gagasan Tokoh dalam Wawancara

Menyimpulkan Gagasan Tokoh dalam Wawancara
          Wawancara adalah Tanya  jawab dengan  seorang (penjabat dan sebagainya) yang diperlukan  untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal untuk dimuat surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan di layar  televisi. Wawancara bertujuan untuk mendapat informasi tentang sesuatu hal yang perlu diberitakan kepada orang banyak. Wawancara biasanya dilakukan oleh pihak yang berkepentingan dengan narasumber yang diperkirakan dapat memperkuat masalah yang dijadikan objek wawancara.
    Contoh Wawancara
Herlina         : Selamat pagi Dokter Yoga, perkenalkan nama saya Herlina. Saya dari SMP Taman Laut.
Dokter Yoga : Selamat pagi! Saya senang sekali berjumpa dengan Adik.
Herlina         : Dok, maksud kedatangan saya ini adalah untuk mewawancarai Dokter mengenai sejumlah tanaman obat di Indonesia, khususnya temu lawak. Beberapa waktu yang lalu, saya membaca profil anda di jurnal yang menyebutkan bahwa anda adalah peneliti Temu lawak di Korea. Dokter Yoga tidak keberatan ‘kan?
Dokter Yoga : Oh... tentu saja tidak. Saya justru senang karena temu lawak yang berkasiat itu menjadi dikenal dan diperhatikan manfaatnya oleh orang banyak. Silakan saja apa yang ingin Adik ketahui tentang temu lawak?
Herlinda       : Mengapa Anda tertarik meneliti temu lawak, Dok?
Dokter Yoga : Jika Anda berbicara tentang ginseng pasti yang terlintas negara Korea, padahal, negara penghasil ginseng terbesar di dunia adalah Kanada dan Cina. Orang Korea sendiri juga mengimpor bahan dasar gingseng dari Kanada dan Cina. Sebaliknya, tanaman temu lawak hanya terdapat di Indonesia. Saya berharap temu lawak bisa menjadi ikon tanaman obat dari Indonesia, sama seperti gingseng yang sudah menjadi ikon Korea.
Herlina         : Apakah temu lawak termasuk tumbuhan yang sulit tumbuh?
Dokter Yoga : Oh, tidak. Temu lawak mudah tumbuh di berbagai daerah di Indonesia, temu lawak dapat ditemukan di Jawa, Bali, NTB, dan Maluku Selatan. Temu lawak yang nama latinnya Curcuma zanthorrhiza merupakan tanaman yang hampir tidak memiliki musuh (hama). Tanaman itu menghasilkan antijamur, ia tidak akan terkena jamur karena temu lawak sendiri menghasilkan jamur.
Herlina         : Apa saja manfaat temu lawak, Dok?
Dokter Yoga : Manfaat temu lawak, antara lain sebagai antiketombe, untuk pasta gigi, dan memungkinkan dapat digunakan untuk mengatasi penyakit kanker. 

Monday 5 December 2011

Kata Ganti dan Kata Acuan

Kata Ganti
          Kata ganti adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada kata benda lain. Kata ganti menduduki posisi sebagai subjek, objek, dan mungkin sebagai predikat.
Jenis_jenis Kata Benda
a.    Kata ganti orang atau pronomina persona adalah kata ganti yang digunakan      untuk mengacu atau menggantikan orang.
Contohnya :

Kata  Ganti Orang
Tunggal
Jamak
Pertama (yang bicara)
Saya, aku, daku, -ku
Kami, kita
Kedua (yang diajak bicara)
Engkau, kamu, anda, dikau, -kau, -mu
Kalian, kamu, sekalian, anda sekalian
Ketiga ( yang dibicarakan)
Ia, dia, beliau, -nya
mereka

b.     Kata ganti penunjuk dipakai untuk mengacu kepada benda, tempat, atau hal.
Contoh :
Ø Ini (menun jukan benda)
Ø Disana (menunjuk tempat)
Ø Begini (menunjuk hal)
c.      Kata ganti penanya berfungsi menanyakan orang atau benda, yaitu berfungsi sebagai penanda pertanyaan. Contoh :
Ø Apa, siapa, dimana, mengapa
d.     Kata ganti penghubung
Contoh :
Ø Yang
e.      Kata ganti tak tentu
Contoh :
Ø Seseorang, sesuatu. 

Kata acuan
         Kata acuan adalah semua kata yang dipakai untuk mengacu pada kata yang sudah dijelaskan sebelumnya (sebelumnya kata acuan tersebut) (misalnya ; tersebut, sebagaimana, demikian) . 
Contoh :
“Tok! Tok!  Tok!” Pak Kucing mengetuk pintu dengan batu keras-keras, sambil berteriak, “pak  Jago1 Buka pintunya!”
Namun ketukan serta teriakan tersebut tidak dijawab.
Kata tersebut dalam kalimat diatas mengacu pada ketukan dan teriakan Pak Kucing.